Jumat, 06 Juli 2018

REVIEW GUE : BUKU ‘BUMI’ MENJELAJAHI DUNIA PARALEL TERE LIYE




Judul : BUMI
Penulis : Tere Liye
Penerbit : PT.Gramedia Pustaka Utama
Halaman : 440 Hal
ISBN : 978-602-03-3295-6


"Rasa marah, panik, cemas, bisa diubah menjadi kekuatan besar. Tapi itu bukan sumber motivasi yang baik. Kita tidak berharap kamu terdesak oleh sesuatu baru berhasil mengeluarkan kekuatan itu, bukan? Sumber kekuatan terbaik bagi manusia adalah yang kalian sebut dengan tekad, kehendak."
 
(Tere Liye, Bumi)



SINOPSIS : 

 Namaku Raib, usiaku 15 tahun, kelas sepuluh. Aku anak perempuan seperti kalian, adik-adik kalian, tetangga kalian. Aku punya dua kucing, namanya si Putih dan si HItam. Mama dan papaku menyenagkan. Guru-guru di sekolahku seru. Teman temanku baik dan kompak. 

Aku sama seperti remaja kebanyakan, kecuali satu hal. Sesuatu yang kusimpan sendiri sejak kecil. Sesuatu yang menakjubkan.

Namaku Raib. Dan aku bisa menghilang.

REVIEW :

Dibaca dari sinopsisnya secara langsung gue bisa menyimpulkan bahwa novel  karya Tere Liye yang satu ini bertema fiksi ilmiah. Tere Liye sendiri memang di kenal sebagai penulis dengan karya-karya fiksi nya yang menarik. Gue sendiri termasuk sebagai penikmat karya Tere Liye. Beberapa buku Tere Liye juga udah gue baca, dan setiap baca buku Tere Liye membuat  imajinasi gue bergerak secara liar.

Untuk Bumi sendiri gue baca sekitar tahun 2018. Sebenernya buku ini udah rilis tahun 2014 tepatnya bulan Januari. Gue sengaja ‘menunda’ baca buku ini karena buku ini nantinya berseri.

 ‘BUMI’ sendiri bercerita tentang Raib remaja 15 tahun yang memiliki rahasia kecil. Dia bisa menghilang. Kemampuan nya biasa ia gunakan saat bermain petak umpet bersama kedua orang tuanya sejak kecil.Raib berasumsi bahwa kedua orang tuanya selalu berpura-pura tidak menemukan dirinya agar membuat dia senang, tetapi asumsi itu salah, karena ketika Raib menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan dia benar-benar bisa menghilang, dan kedua orang tuanya tidak bisa melihat nya.

Raib juga memiliki sahabat bernama Seli dan Ali.Seli sendiri bukan anak remaja biasa, dia memiliki kemampuan kinetik untuk menggerakan benda tanpa menyentuhnya, bahkan yang lebih menakjubkan Seli mampu mengeluarkan petir dari tangannya. Begitu pun dengan Ali dibalik sikapnya yang cuek dan berantakan ternyata Ali merupakan anak remaja yang sangat jenius, ia dapat menciptakan berbagai macam alat dengan teknologi yang mutakhir.

 Menurut gue hal paling menarik dalam buku ini adalah teori tentang adanya dunia paralel yang dihuni oleh makhluk lain yang hidup saling beriringan tapi tidak saling bersinggungan karena adanya perbedaan dimensi. Di mulai dari Klan Bulan, Klan dari mana Raib berasal yang juga di kenal sebagai Makhluk Bayangan.Ada juga Klan Matahari yang dikenal sebagai  Mahkluk Cahaya nenek moyang dari Seli.Begitu pun Klan lainnya, seperti Klan Bintang yang disebut sebagai Klan Terjauh dan Klan Bumi tempat kita saat ini yang disebut sebagai Klan terendah yang bahkan dengan teknologi dipermukaan bumi saat ini, Klan Bumi masih di cap sebagai  Klan dengan teknologi  rendah.

Seperti yang tadi gue bilang, saat membaca buku ini imajinasi gue bergerak secara liar, bagaimana gue membayangkan setiap kejadian, struktur bangunan sampai orang-orang yang menghuni setiap Klan mengikuti apa yang Tere Liye terangkan dalam buku  ini.Buku BUMI ini juga lebih focus pada cerita petualangan Raib di Klan Bulan, Klan dimana ia berasal.Masih banyak misteri di seri pertama BUMI ini.Termasuk misteri akan sosok si Tanpa Mahkota yang di kurung di penjara Bayangan di bawah Bayangan, begitu pun sosok Tamus yang menjadi tokoh villain di buku pertama BUMI ini.

Jadi buat kalian yang emang suka banget baca buku bertema fiksi ilmiah, BUMI dari deretan PENTALOGI TERE LIYE ini sangat gue rekomendasikan.

Salam !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar